Senin, 03 Mei 2010

Tiga Butir Buah Perhari Jauhkan Anda dari Dokter Mata

Tiga Butir Buah Perhari Jauhkan Anda dari Dokter Mata

Perbanyaklah mengkonsumsi buah-buahan karena hal itu bisa membuat mata anda terlindungi dari sejumlah penyakit. Saran itu disampaikan oleh Dr Eunyoung Cho dari dari `the Brigham and Women's Hospital` Boston (AS) setelah melakukan studi atas 118.000 orang yang berusia 12 hingga 18 tahun.

Selama studi itu tim peneliti mencatat berapa banyak konsumsi buah-buahan setiap harinya dan hasil studi dipublikasikan di the Archives of Ophthalmology. Maculopathy atau macular degeneration merupakan penyebab kebutaan pada para manula diatas usia 65 tahun. Kurangnya buah-buahan ditengarai bisa menjadi kekurangan sensitifitas pada sinar mata yang disebut dengan retina.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa vitamin yang mengandung antioxidant dan sejumlah mineral suplemen yang berisi vitamin C dan E, beta carotene dan senyawa seng mampu memperlambat proses terjadinya Maculopathy itu.

Kali ini riset yang dilakukan oleh the Brigham and Women Hospital memusatkan perhatian pada berapa besar jumlah buah-buahan, sayuran atau vitamain yang dikonsumsi untuk mengurangi resiko terjadi penyakit Maculopathy ini. Sukarelawan terdiri dari 77,562 wanita yang tergabung dalam the Nurses' Health Study dan 40,866 pria.

Semua sukarelawan itu setidaknya sudah berusia 50 tahun ketika studi dilakukan dan ketika awal studi dimulai tidak ada peserta yang terindikasi mengalami penyakit ini. Sukarelawan wanita akan terus dipantau selama 18 tahun sementara untuk prianya selama 12 tahun.

Kepada para wanita diminta untuk menjawab dan melengkapi sebuah kuesioner mengenai diet yang mereka lakukan pada periode 1980, 1984, 1986, 1990 dan 1994. Sementara untuk pria harus menjawab tiga kali periode masing-masing 1986, 1990, dan 1994. Kepada seluruh sukarelawan juga diminta untuk melaporkan jenis vitamin atau suplemen yang dikonsumsi setiap dua tahun sekali.

Setelah studi berjalan sekitar 329 wanita dan 135 pria terdiagnosa mengalami gejala awal penyakit ini dan 217 wanita dan 99 pria dipastikan mengalami neovascular, tipe lain dari kondisi penyakit mata.

Dengan mengkonsumsi tiga atau lebih buah-buahah setiap harinya ternyata secara signifikan mampu mengurangi resiko terkena penyakit neovascula. Sementara mengkonsumsi sayuran tidak menunjukkan hasil yang menguntungkan.

Pisang dan jeruk disebut-sebut sebagai buah-buahan yang memiliki keuntungan besar melindungi mata dari penyakit ini. Meski demikian tingkat antioxidant pada vitamin seperti warna buah-buahan atau sayuran merah, kuning atau orange tidak memiliki kaitan langsung dengan resiko penyakit ini. (mydoc/tutut)

http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000000964.html

Susu Hindarkan Kanker Usus

Susu Hindarkan Kanker Usus

Perbanyaklah minum susu. Karena selain menyehatkan susu juga mampu mengurangi resiko terkena kanker usus. Demikian disampaikan oleh Dr Eunyoung Cho yang meneliti keuntungan mengkonsumsi susu. Analisa dari 10 studi menunjukkan 16 ons susu sehari bisa mengurangi ancaman kanker usus sampai 12%.

Para peneliti dari `Brigham and Women's Hospital` menemukan bahwa 16 ons susu sehari mampu mengurangi resiko terkena kanker usus sampai 12%. Hasil itu merupakan analisa dari 10 studi sebelumnya yang terdiri dari

500.000 orang dimana sekitar 5.000 diantaranya kemudian positif mengidap kanker usus. Hasil penelitian Dr Eunyong Cho dipublikasikan oleh The Journal of the National Cancer Institute.

Kanker usus merupakan penyakit ketiga yang menjadi penyebab kematian diseluruh dunia. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan binatang sebagai percobaan, kandungan kalsium yang banyak terdapat pada susu mampu melindungi usus dari serangan kanker. Studi pada manusia juga menunjukan keseluruhan jumlah kalsium yang dikonsumsi sangat positif dakam mengurangi tingkat dari resiko kanker susu ini.

Setiap kenaikan 1.000 miligram kalsium sehari atau lebih akan mempu mengurangi 15% resiko dari kanker usus pada wanita dan 10% pada pria. Dalam publikasinya, Dr Eunyoung Cho mengatatakan melalui data yang didapatnya konsumsi susu dan kalsium bisa mengurangi resiko dari terkena kanker usus. Dr Cho tidak menemukan pengurangan resiko terkena kanker dengan mengkonsumsi keju dan yoghurt yang sebenarnya juga merupakan hasil olahan dari susu.

Sementara di studi lain memberikan indikasi bahwa produk-produk olahan dari susu bisa meningkatkan resiko terkena kanker lain seperti payudara dan prostate. Dr Richard Sullivan dari Cancer Research Inggris menyambut baik hasil studi dari Dr Cho ini dengan menyatakan sebagai sesuatu yang sangat menarik.

Meski Dr Sullivan menyatakan cara terbaik untuk mengurangi resiko kanker usus ini adalah dengan mengkonsumsi makanan yang seimbang antara buah, sayuran dan kalori untuk mengurai proses penimbuhan lemak. (mydoc/tutut)

http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001035.html

Sehat Bersama Jeruk Nipis

Sehat Bersama Jeruk Nipis

Selain menjadi sirup, air perasan jeruk nipis yang berasa asam menjadi campuran masakan atau minuman lain, seperti jamu. Pasalnya jeruk nipis tak hanya bisa menjadi minuman yang menyegarkan, namun juga mengandung khasiat obat. Jeruk nipis (Citrus aurantifolia Swingle) merupakan tumbuhan perdu dengan banyak cabang. Tanaman ini banyak ditanam di pekarangan dan kebun.

Tingginya bisa mencapai enam meter. Daunnya berbentuk bulat telur dan tiap daun bertangkai daun. Bunganya berbentuk bintang berwarna putih. Batangnya berkayu keras, dan biasanya berbuah setelah 2,5 tahun. Buahnya berbentuk bulat dengan permukaan yang licin, berkulit tipis, dan berwarna hijau kekuningan kalau sudah tua. Tanaman ini diduga berasal dari daerah India sebelah utara.

Buahnya mengandung banyak air dan vitamin C yang cukup tinggi. Daun, buah, dan bunganya mengandung minyak terbang. Biasanya jeruk nipis tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah yang banyak terkena sinar matahari. Jeruk nipis mengandung asam sitrat, asam amino (triptofan, lisin), minyak atsiri (sitral, limonen, felandren, lemon kamfer, kadinen, gerani-lasetat, linali-lasetat, aktilaldehid, nnildehid) damar, glikosida, asam sitrun, lemak, kalsium, fosfor, besi, belerang vitamin B1 dan C.

Rasa jeruk nipis yang asam bisa membantu membersihkan nikotin yang terdapat pada gigi dan mulut orang yang suka merokok. Dari kandungan berbagai minyak dan zat di dalamnya, jeruk nipis dimanfaatkan untuk mengatasi disentri, sembelit, ambeien, haid tak teratur, difteri, jerawat, kepala pusing atau vertigo, suara serak, batuk, bau badan, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, ketombe, flu, demam, terlalu gemuk, amandel, penyakit anyang-anyangan (kencing terasa sakit), mimisan, dan radang hidung.

Dari beberapa penelitian terakhir menunjukkan, jeruk nipis juga mempunyai manfaat mencegah kekambuhan batu ginjal, khususnya batu ginjal kalsium idiopatik. Menurut laporan tersebut, mengonsumsi jeruk nipis bisa mencegah timbulnya batu ginjal. Hal ini diakui oleh Kepala Instalasi Renal RS Dr Sardjito, Yogyakarta, Prof DR Mochammad Sja'bani.

Pada penelitian tersebut diketahui bahwa jeruk nipis mengandung sitrat yang tinggi, sementara banyak penderita batu ginjal memiliki kadar sitrat yang rendah. Ia mengatakan kandungan sitrat jeruk nipis lokal (Citrus aurantifolia Swingle yang bulat) 10 kali lebih besar dibanding kandungan sitrat pada jeruk keprok, atau enam kali jeruk manis. Kandungan sitratnya mencapai 55,6 gram per kilogram.

Pada umumnya asam sitrat dalam air kemih pada penderita batu ginjal paling rendah pada malam dan dini hari. Maka pemberian jeruk nipis lebih bagus dikonsumsi sesaat sesudah makan malam. Perasan jeruk nipis yang dikonsumsi sesudah makan malam tersebut dilaporkan tak menimbulkan keluhan lambung. Air perasan dua buah jeruk nipis itu diencerkan dalam dua gelas air.

Meminum campuran jeruk ini bisa menurunkan dan mencegah kekambuhan batu ginjal kalsium idiopatik. Pencegahan penyakit ini perlu sebab jenis ini ditemukan pada sekitar 80 persen penderita batu ginjal. Namun, upaya pencegahan dan pengobatan penyakit ini dilakukan dengan cara membatasi konsumsi garam atau makanan asin, memberi masukan kalsium yang cukup, dan mengonsumsi protein rendah fosfat. (mydoc/tutut)

http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001348.html

Plag Gigi pun Ternyata Membahayakan

Plag Gigi pun Ternyata Membahayakan

Dr Ali El-Solh dari University of Buffalo New York (AS) mengingatkan agar semua orang bisa menjaga kesehatan gigi. Menurut penelitian kecil yang dilakukan Dr Ali menunjukkan bahwa gigi yang kotor atau bahkan sampai terjadinya `plag` akan membuat sang pemilik gigi bisa mengalami penyakit paru-paru dan pneumonia.

Dr Ali melakukan investigasi atas 8 pasien disebuah rumah sakit yang mengalami penyakit pneumonia. Dari pengamatan ini Dr Ali dengan jelas melihat bahwa penyakit pneumonia yang diderita oleh 8 pasien itu akibat plag pada gigi mereka sendiri.

Dr Ali juga mengatakan studi yang dilakukanya untuk melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan penyakit yang berhubungan dengan pernafasan merupakan yang pertama. "Ini merupakan studi kali pertama yang melihat hubungan antara kesehatan gigi dengan infeksi pada saluran pernafasan."

Demikian jelas Dr. Ali El-Solh yang menjadi kepala tim peneliti. Hasil penelitian Dr Ali El-Solh ini dipublikasikan oleh the journal Chest. Selain melakukan penelitian atas para pasien penyakit pernafasan, Dr Ali El-Solh dan tekan juga melakukan pengujian atas 49 perawat rumah sakit tersebut.

Dimana semua perawat diketahui memiliki resiko yang besar terkena pneumonia. Karena molekul bakteri pneumonia melekat pada jari sang perawat. "Penelitian ini mengindikasikan bahwa plag pada gigi bisa menjadi tempat bagi pathogen yang bisa menyebabkan pneumonia."

Sehingga Dr Ali El-Solh menyarankan agar para perawat yang membantu pasien agar selalu memelihara gigi mereka. (mydoc/tutut)

http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001741.html